Hati...Bertahanlah..

Aku ingatkan aku tidak betah untuk menyarung sedikit kebisuan dalam diri ini, rupanya ianya tidak lah begitu payah seperti yang aku sangka pada awalnya, (maklumlah, aku ni kan pot pet pot pet orangnya, heee). Aku cuma perlu biarkan hati sendiri je yang berbicara tanpa melisankan di bibir (as easy as eating kacang! uhuh).

Kalau hati sendirian jek yang berbicara, sudah pasti tiada insan yang berdampingan yang tanpa kita sedari mungkin tidak suka dengan isi-isi yang berhambur keluar dari mulut kita, kerana hanya kita dan Yang Maha Kuasa yang tahu apa yang telah hati kita bicarakan. Ingatlah, bukan segala yang kita lisankan melalui bibir itu, semua orang boleh terima atau suka, ada kalanya ia dibenci, dikutuk, dicaci dan dihina. So...sometimes, some things are better left unsaid. Aren't they? huh!

Dan, sampai di suatu tahap, dunia menuntut kita menjadi bisu. Ada kalanya dunia menuntut kita untuk berbicara. Dunia owhh dunia... kadang-kadang apa yang kita inginkan terasa amat mustahil untuk dikecapi, dan apa yang kita impikan tak semestinya akan kita gapai. Kawan menjadi lawan, lawan menjadi kawan. Semua itu mungkin dikata adat dunia. Tapi itulah dugaan dari Yang Maha Kuasa untuk menguji iman di hati.

Berbalik kepada cerita hati, rupanya hati yang berbicara sendiri itu ada kalanya mendamaikan. Ada waktunya menenangkan. Dan ada masanya, ia juga meletihkan. Itu lah hati.. hati aku, dan mungkin juga hati-hati kamu...

p/s: Hati itu boleh ibaratkan seperti kaca. Sekali ia retak, walau ia ditampal atau dilekat dengan gam atau pelekat yang paling canggih dalam dunia sekali pun, sudah pasti ia tidak akan cantik seperti yang asal. Oleh itu jagalah hati-hati yang kamu dampingi dari retak. Walau retaknya cuma satu.

Until next entry, selamat malam semua..

WaAllahualam
Wasalam..